Halo buat yang mampir ke kotak surat saya, terima kasih ya telah berkunjung dan meluangkan waktunya untuk melihat-lihat. Semoga dapat menemukan inspirasi di dalam sini.
Oh ya, beberapa hari belakangan ini, (lebih tepatnya sejak mengerjakan makalah semantik tentang selangkangan) saya menjadi kecanduan kopi. Yah, tahu sendiri lah, saya ini kan paling gampang banget molor, ada angin sedikit aja bisa langsung ngorok. Alhasil, waktu begadang ngerjain semantik, eh saya nemu sebungkus kopi luwak (yg sbnernya di sembunyikan di sebuah sudut lemari di dapur) kayaknya sih mama saya ngumpetin kopi itu biar tidak abis. Saya gak tau kalo kopi luwak itu punya efek yang hebat. Salah satunya bikin mata melek sekaligus jantung berdebar seperti diboncengin Satria Baja Hitam. Keren yaa?
sejak saat itulah, mulai dari minggu lalu hari-hari saya dipenuhi dengan cangkir-cangkir kopi.
Dan melalui twitter lah, saya bertemu sebuah akun penjual kopi. Namanya @kopimentaripagi, sewaktu saya lihat timelinenya, akun ini sedang bagi-bagi tester. Wah, tentu dong, saya tertarik.
Sehari setelah memberi tahu alamat rumah saya, tiba-tiba sepulang kuliah, saya menemukan sepucuk surat dari Kopi Mentari Pagi.
Ini nih bentuknya,
wanginya sedap banget lhooo, tapi saya belum coba bagaimana rasanya. Mungkin testimoni mengenai kopi ini akan saya pos kemudian.
Saya kagum dengan pelayanan yang diberikan Kopi Mentari Pagi. Adminnya ramah, cara pemasarannya juga bersahabat. Semoga usaha kopi ini terus meluas dan berkembang yaa :))
Salam hangat, sehangat Kopi Mentari Pagi yang akan segera saya sedu,
Alfi
#ps: hmm, Amo la cultura italiana, e anche il caffè. Well, hope someday could have a little cup of coffee at Rome. what a sweet!